- See more at: http://zicblogger.blogspot.com/2013/02/Cara-Memasang-Widget-Share-Button.html#.USVBGTcwiho - See more at: http://zicblogger.blogspot.com/2013/02/Memasang-Floating-Share-Button-di-Blog.html#.USVFCTcwiho

Kamis, 25 April 2013

Mengitung dan Mengukur Resistor


Alat ukur untuk mengetahui besarnya resistansi tahanan (resistor) adalah AVO meter (Ampere, Volt, Ohm meter) atau biasa disebut dengan multimeter. Ada dua tipe multimeter yang dapat digunakan untuk mengukur besaran-besaran lisrtrik dan elektronik yaitu multimeter analog dan multimeter digital.

Jika pengukuran dilakukan dengan multimeter analog, hasil pengukuran dapat dilihat melalui pergerakan jarum meter di atas skala yang sesuai dengan selector yang dipilih. Usahakan jarum positif dan jarum negatif pada multimeter analog jangan sampai terbalik saat pengukuran tegangan DC (Direct Current), disamping itu pemilihan selector dan skala pun harus tepat karena dapat mengakibatkan rusaknya alat ukur tersebut.

Multimeter digital, meskipun lebih mahal tetapi relatif lebih aman saat probe terbalik atau saat selector berada pada nilai terendah. Hasil pengukuran pun lebih mudah terlihat karena tampil pada display 7 segment seperti halnya calculator.

Pengukuran Resistor
Cara mengukur resistansi sebuah resistor atau gabungan resistor adalah dengan menempelkan probe positif dan negatif multimeter di setiap ujung sebuah resistor atau gabungan resistor yang tersusun seri, paralel, atau seri paralel. Sebelum pegukuran, pastikan selector berada pada posisi Ohm Meter. Untuk pengukuran resistansi, jarum positif dan negatif multimeter dapat dipasang bolak-balik.

Perhitungan Resistor
Untuk mmengetahui resistansi sebuah resistor tentu sangat mudah, cukup dengan melihat kode warna atau notasi yang tertulis pada fisik resistor. Apabila resistor tersebut sudah dikombinasikan dengan resistor lain dalam sebuah rangakaian seri, paralel, atau seri-paralel harus menggunakan beberapa rumus sebagai dasar perhitungan.


Rangkaian Resistor Seri
R Total = R1 + R2 + ... Rn

Rangkaian Resistor Paralel
1/ R Total = 1/R1 + 1/R2 + ... 1/Rn

Contoh Perhitungan Resistor

1. Rangkaian Resistor Seri
Pemecahan
Gunakan rumus Resistor seri
R
Total = R1 + R2 + R3
R
Total = 15  + 5  + 30
R
Total = 50 Ohm
2. Rangkaian Resistor Paralel
Pemecahan
Gunakan rumus Resistor paralel
1/R
Total = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/R
Total = 1/15  + 1/15  + 1/30
1/R
Total = 2/30 + 2/30 + 1/30
1/R
Total = 5/30
R
 Total = 30/5
R
 Total = 6 Ohm
3. Rangkaian Resistor Seri Paralel
Pemecahan
Gunakan rumus Resistor seri dan Resistor paralel (gabugan)
R
Total = R1 + (R2 // R3) 
1/R
A = 1/R2 + 1/R3
1/R
A = 1/30 + 1/30
1/R
A = 2/30
R
A = 30/2
R
A = 15 Ohm
R
Total = R1 + RA
R
Total = 15 + 15
R
Total = 30 Ohm

Keterangan
  1. // = Paralel
  2. + = Seri
  3. RA = R Total dari R2 dan R3
4. Rangkaian Resistor Seri Paralel
Pemecahan
Gunakan rumus Resistor seri dan Resistor paralel (gabugan)
R
Total = R1 // (R2 // R3) // R4
R
A = R2 + R3
R
A = 20 + 40
R
A = 60 Ohm
1/R
Total = 1/R1 + 1/RA + 1/R4

1/R
Total = 1/60 + 1/60 + 1/60
1/R
Total = 3/60
R
Total = 60/3
R
Total = 20 Ohm

Keterangan
  1. // = Paralel
  2. + = Seri
  3. RA = R Total dari R2 dan R3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- See more at: http://zicblogger.blogspot.com/2013/02/Memasang-Floating-Share-Button-di-Blog.html#.USVFCTcwiho